___Translations___

_Quran?_

_Gadgets_

_Search_

_Links_

_Contribute_

_Note_

1 - AL-FAATIHAH
2 - AL-BAQARAH
3 - A-LI'IMRAAN
4 - AN-NISAA'
5 - AL-MAAIDAH
6 - AL-AN'AAM
7 - AL-A'RAAF
8 - AL-ANFAAL
9 - AT-TAUBAH
10 - YUNUS
11 - HUD
12 - YUSUF
13 - AR-RA'D
14 - IBRAHIM
15 - AL-HIJR
16 - AL-NAHL
17 - AL-ISRAA'
18 - AL-KAHFI
19 - MARYAM
20 - TAHA
21 - AL-ANBIYAA'
22 - AL-HAJJ
23 - AL-MU'MINUUN
24 - AN-NUUR
25 - AL-FURQAAN
26 - ASY-SYU'ARAA'
27 - AN-NAML
28 - AL-QASAS
29 - AL-'ANKABUUT
30 - AR-RUUM
31 - LUQMAN
32 - AS-SAJDAH
33 - AL-AHZAAB
34 - SABA'
35 - FAATIR
36 - YAA SIIN
37 - AS-SAAFFAAT
38 - SAAD
39 - AZ-ZUMAR
40 - GHAAFIR
41 - FUSSILAT
42 - ASY-SYUURA
43 - AZ-ZUKHRUF
44 - AD-DUKHAAN
45 - AL-JAATHIYAH
46 - AL-AHQAAF
47 - MUHAMMAD
48 - AL-FATH
49 - AL-HUJURAAT
50 - QAAF
51 - AZ-ZAARIYAAT
52 - AT-TUUR
53 - AN-NAJM
54 - AL-QAMAR
55 - AR-RAHMAAN
56 - AL-WAAQI'AH
57 - AL-HADIID
58 - AL-MUJAADALAH
59 - AL-HASYR
60 - AL-MUMTAHANAH
61 - AS-SAFF
62 - AL-JUMU'AH
63 - AL-MUNAAFIQUUN
64 - AT-TAGHAABUN
65 - AT-TALAAQ
66 - AT-TAHRIIM
67 - AL-MULK
68 - AL-QALAM
69 - AL-HAAQQAH
70 - AL-MA'AARIJ
71 - NUH
72 - AL-JINN
73 - AL-MUZZAMMIL
74 - AL-MUDDATHTHIR
75 - AL-QIAAMAH
76 - AL-INSAAN
77 - AL-MURSALAAT
78 - AN-NABA'
79 - AN-NAAZI'AAT
80 - 'ABASA
81 - AT-TAKWIIR
82 - AL-INFITAAR
83 - AL-MUTAFFIFIIN
84 - AL-INSYIQAAQ
85 - AL-BURUUJ
86 - AT-TAARIQ
87 - AL-A'LAA
88 - AL-GHAASYIYAH
89 - AL-FAJR
90 - AL-BALAD
91 - ASY-SYAMS
92 - AL-LAIL
93 - ADH-DHUHA
94 - ASY-SYARH
95 - AT-TIIN
96 - AL-'ALAQ
97 - AL-QADR
98 - AL-BAYYINAH
99 - AZ-ZALZALAH
100 - AL-'AADIYAAT
101 - AL-QAARI'AH
102 - AT-TAKAATHUR
103 - AL-'ASR
104 - AL-HUMAZAH
105 - AL-FIIL
106 - QURAISY
107 - AL-MAA'UUN
108 - AL-KAUTHAR
109 - AL-KAAFIRUUN
110 - AN-NASR
111 - AL-MASAD
112 - AL-IKHLAAS
113 - AL-FALAQ
114 - AN-NAAS
MALAY

33 - AL-AHZAAB

 

Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.

 
1Wahai Nabi! Tetaplah bertakwa kepada Allah dan janganlah engkau patuhi kehendak orang-orang kafir dan orang-orang munafik. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana.
 
2Dan turutlah akan apa yang diwahyukan kepadamu dari Tuhanmu, (dan janganlah menurut adat resam Jahiliah); sesungguhnya Allah sentiasa Mengetahui dengan mendalam akan apa yang kamu lakukan.
 
3Dan berserahlah kepada Allah (dan janganlah menumpukan harapanmu kepada yang lain), kerana cukuplah Allah menjadi Pentadbir urusanmu.
 
4(Diperintahkan dengan yang demikian kerana) Allah tidak sekali-kali menjadikan seseorang mempunyai dua hati dalam rongga dadanya dan Dia tidak menjadikan isteri-isteri yang kamu "zihar" kan itu sebagai ibu kamu dan Dia juga tidak menjadikan anak-anak angkat kamu, sebagai anak kamu sendiri. Segala yang kamu dakwakan mengenai perkara-perkara) yang tersebut itu hanyalah perkataan kamu dengan mulut kamu sahaja dan (ingatlah) Allah menerangkan yang benar dan Dialah jua yang memimpin ke jalan yang betul.
 
5Panggilah anak-anak angkat itu dengan ber"bin"kan kepada bapa-bapa mereka sendiri; cara itulah yang lebih adil di sisi Allah. Dalam pada itu, jika kamu tidak mengetahui bapa-bapa mereka, maka panggilah mereka sebagai saudara-saudara kamu yang seagama dan sebagai "maula-maula" kamu dan kamu pula tidak dikira berdosa dalam perkara yang kamu tersilap melakukannya, tetapi (yang dikira berdosa itu ialah perbuatan) yang disengajakan oleh hati kamu melakukannya dan (ingatlah Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
 
6Nabi itu lebih menolong dan lebih menjaga kebaikan orang-orang yang beriman daripada diri mereka sendiri dan isteri-isterinya adalah menjadi ibu mereka. Dan orang-orang yang mempunyai pertalian kerabat, setengahnya lebih berhak (mewarisi) akan setengahnya yang lain menurut (hukum) Kitab Allah daripada orang-orang yang beriman dan orang-orang Muhajirin (yang bukan kerabatnya), kecuali kalau kamu hendak berbuat baik kepada sahabat-sahabat karib kamu. Hukum yang demikian itu adalah tertulis dalam Kitab Allah.
 
7(Teruslah bertakwa kepada Kami) dan (ingatlah) ketika Kami mengambil dari Nabi-nabi (umumnya): Perjanjian setia mereka dan (khasnya) dari engkau sendiri (wahai Muhammad) dan dari Nabi Nuh dan Nabi Ibrahim dan Nabi Musa, serta. Nabi Isa Ibni Mariam dan Kami telah mengambil dari mereka: Perjanjian setia yang teguh (bagi menyempurnakan apa yang ditugaskan kepada mereka);
 
8(Tuhan berbuat demikian) supaya Dia menyoal orang-orang yang benar beriman tentang kebenaran iman mereka (untuk menyempurnakan balasan baik mereka) dan (sebaliknya) Dia telah menyediakan bagi orang-orang yang kafir, azab seksa yang tidak terperi sakitnya.
 
9Wahai orang-orang yang beriman, kenangkanlah nikmat Allah yang dilimpahkanNya kepada kamu. Semasa kamu didatangi tentera (Al-Ahzaab), lalu Kami hantarkan kepada mereka angin ribut (yang kencang) serta angkatan tentera (dari malaikat) yang kamu tidak dapat melihatnya dan (ingatlah) Allah sentiasa melihat apa yang kamu lakukan.
 
10Masa itu ialah masa tentera musuh datang melanggar kamu dari sebelah hulu dan dari sebelah hilir (tempat pertahanan) kamu dan masa itu ialah masa pemandangan mata kamu tidak berketentuan arah (kerana gempar dan bingung) serta hati pun resah gelisah (kerana cemas takut) dan kamu masing-masing pula menyangka terhadap Allah dengan berbagai-bagai sangkaan.
 
11Pada saat itulah diuji orang-orang yang beriman dan digoncangkan perasaan dan pendiriannya dengan goncangan yang amat dahsyat.
 
12Dan lagi masa itu ialah masa orang-orang munafik dan orang-orang yang tidak sihat dan tidak kuat iman dalam hatinya berkata: Allah dan RasulNya tidak menjanjikan kepada kita melainkan perkara yang memperdayakan sahaja.
 
13Dan juga masa itu ialah masa segolongan di antara mereka berkata: Wahai penduduk Yathrib, tempat ini bukan tempat bagi kamu (untuk berjuang di sini), oleh itu baliklah dan sebahagian dari mereka pula meminta izin kepada Nabi (hendak balik) sambil berkata: Sesungguhnya rumah-rumah kami memerlukan perlindungan, pada hal dia tidak memerlukan perlindungan. Mereka hanya bertujuan hendak melarikan diri (dari berjuang menegakkan Islam).
 
14Dan kalaulah tempat-tempat kediaman mereka itu diserang oleh musuh dari segala penjurunya, kemudian mereka diajak berpaling tadah menentang Islam, sudah tentu mereka akan melakukannya dan mereka tidak bertangguh lagi tentang itu melainkan sebentar sahaja.
 
15Pada hal sesungguhnya mereka telahpun mengikat janji dengan Allah sebelum itu, iaitu mereka tidak akan berpaling undur (dari medan perang yang mereka hadiri). Dan (ingatlah) janji setia dengan Allah itu akan ditanya kelak (tentang penyempurnaannya).
 
16Katakanlah (wahai Muhammad): Kalaulah kamu melarikan diri dari kematian atau dari pembunuhan maka perbuatan melarikan diri itu tidak sekali-kali mendatangkan faedah kepada kamu dan kalaulah kamu pada hari ini terlepas sekalipun, maka kamu tidak juga akan menikmati kesenangan hidup melainkan sedikit masa sahaja.
 
17Katakanlah: Siapakah yang dapat melindungi kamu dari kemurkaan Allah jika Ia mahu menimpakan bala bencana kepada kamu atau (siapakah yang dapat menahan kemurahan Allah) jika Dia hendak memberikan rahmat kepada kamu? Dan (ingatkanlah) mereka (yang munafik) itu: Bahawa mereka tidak akan beroleh sesiapapun yang lain dari Allah yang akan menjadi pelindung atau penolong mereka.
 
18Sesungguhnya Allah mengetahui akan orang-orang (munafik) yang menghalangi di antara kamu dan orang-orang yang berkata kepada saudara-saudaranya: Marilah bersatu dengan kami, sedang mereka tidak turut berperang melainkan sebentar sahaja.
 
19Mereka bersikap bakhil kedekut terhadap kamu (wahai orang-orang mukmin untuk memberikan sebarang pertolongan); dalam pada itu apabila datang (ancaman musuh yang menimbulkan) ketakutan, engkau melihat mereka memandang kepadamu (wahai Muhammad, meminta pertolonganmu) dengan keadaan mata mereka berputar seperti orang yang pengsan semasa hampir mati. Kemudian apabila hilang perasaan takut itu, mereka mencela kamu dengan lidah yang tajam, sambil mereka tamakkan kebaikan (yang diberikan Allah kepada kamu). Mereka itu tidak beriman, lalu Allah gugurkan amal-amal mereka dan yang demikian itu adalah mudah bagi Allah melaksanakannya.
 
20Mereka menyangka bahawa tentera "Al-Ahzaab" itu belum pergi dan kalaulah tentera Al-Ahzaab datang semula, tentulah mereka suka kalau mereka tinggal jauh di desa-desa bersama-sama orang-orang Arab Badwi sambil bertanyakan berita mengenai kamu; dan kalaulah mereka ada bersama-sama kamu (pada ketika itu), mereka tidak akan turut berperang melainkan sebentar sahaja.
 
21Demi sesungguhnya, adalah bagi kamu pada diri Rasulullah itu contoh ikutan yang baik, iaitu bagi orang yang sentiasa mengharapkan (keredaan) Allah dan (balasan baik) hari akhirat, serta dia pula menyebut dan mengingati Allah banyak-banyak (dalam masa susah dan senang)
 
22Dan pada masa orang-orang yang beriman melihat tentera Al-Ahzaab, berkatalah mereka: Inilah yang telah dijanjikan Allah dan RasulNya kepada kami dan benarlah (apa yang telah dijanjikan) Allah dan RasulNya dan (angkatan tentera musuh yang mereka lihat) itu tidak memberi sebarang kesan kepada mereka selain daripada menambahkan iman dan penyerahan diri mereka bulat-bulat kepada Allah.
 
23Di antara orang-orang yang beriman itu, ada yang bersikap benar menunaikan apa yang telah dijanjikannya kepada Allah (untuk berjuang membela Islam); maka di antara mereka ada yang telah selesai menjalankan janjinya itu (lalu gugur syahid), dan di antaranya ada yang menunggu giliran dan mereka pula tidak mengubah (apa yang mereka janjikan itu) sedikitpun.
 
24(Berlakunya yang demikian) supaya Allah membalas orang-orang yang benar disebabkan kebenaran mereka dan menyeksa orang-orang yang munafik jika Dia kehendaki atau Dia menerima taubat mereka. Sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
 
25Dan Allah telah menghalau kembali (angkatan tentera) orang-orang yang kafir itu (ke tempat masing-masing) dengan keadaan mereka geram marah (kerana gagal dan hampa), mereka tidak mendapat sebarang keuntungan dan Allah selamatkan orang-orang yang beriman dari bencana menghadapi peperangan itu dan (ingatlah) adalah Allah Maha Kuat, lagi Maha Kuasa.
 
26Dan Dia menurunkan golongan Ahli Kitab (kaum Yahudi) yang membantu tentera musuh itu, dari benteng-benteng mereka (menyerah diri), setelah diisikanNya hati mereka dengan perasaan gerun. (Lalu mereka diadili dan dijatuhkan (hukuman); sebahagian di antaranya kamu bunuh dan sebahagian lagi kamu tawan.
 
27Dan Dia menjadikan kamu mewarisi tanah-tanah dan rumah-rumah serta harta benda mereka, dan juga tanah-tanah (di negeri-negeri lain) yang belum kamu menjejaknya dan (ingatlah) adalah Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
 
28Wahai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu: Sekiranya kamu semua mahukan kehidupan dunia (yang mewah) dan perhiasannya (yang indah), maka marilah supaya aku berikan kepada kamu pemberian mut'ah (sagu hati) dan aku lepaskan kamu dengan cara yang sebaik-baiknya.
 
29Dan sekiranya kamu semua mahukan (keredaan) Allah dan RasulNya serta (nikmat kemewahan) di negeri akhirat maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi orang-orang yang berbuat baik di antara kamu pahala yang besar.
 
30Wahai isteri-isteri Nabi, sesiapa di antara kamu yang melakukan sesuatu perbuatan keji yang nyata, nescaya akan digandakan azab seksa baginya dua kali ganda. Dan (hukuman) yang demikian itu adalah mudah bagi Allah melaksanakannya.
 
31Dan sesiapa di antara kamu semua tetap taat kepada Allah dan RasulNya serta mengerjakan amal yang soleh, Kami akan beri kepadanya pahala amalnya itu dua kali ganda dan Kami sediakan baginya limpah kurnia yang mulia.
 
32Wahai isteri-isteri Nabi, kamu semua bukanlah seperti mana-mana perempuan yang lain kalau kamu tetap bertakwa. Oleh itu janganlah kamu berkata-kata dengan lembut manja (semasa bercakap dengan lelaki asing) kerana yang demikian boleh menimbulkan keinginan orang yang ada penyakit dalam hatinya (menaruh tujuan buruk kepada kamu) dan sebaliknya berkatalah dengan kata-kata yang baik (sesuai dan sopan).
 
33Dan hendaklah kamu tetap diam di rumah kamu serta janganlah kamu mendedahkan diri seperti yang dilakukan oleh orang-orang Jahiliah zaman dahulu dan dirikanlah sembahyang serta berilah zakat dan taatlah kamu kepada Allah dan RasulNya. Sesungguhnya Allah (perintahkan kamu dengan semuanya itu) hanyalah kerana hendak menghapuskan perkara-perkara yang mencemarkan diri kamu wahai "AhlulBait" dan hendak membersihkan kamu sebersih-bersihnya (dari segala perkara yang keji).
 
34Dan ingatlah (serta amalkanlah) apa yang dibaca di rumah kamu dari ayat-ayat Allah (Al-Quran) dan hikmah pengetahuan (hadis-hadis Rasulullah). Sesungguhnya Allah Maha Halus tadbirNya, lagi Maha Mendalam pengetahuanNya.
 
35Sesungguhnya orang-orang lelaki yang Islam serta orang-orang perempuan yang Islam dan orang-orang lelaki yang beriman serta orang-orang perempuan yang beriman dan orang-orang lelaki yang taat serta orang-orang perempuan yang taat dan orang-orang lelaki yang benar serta orang-orang perempuan yang benar, dan orang-orang lelaki yang sabar serta orang-orang perempuan yang sabar dan orang-orang lelaki yang merendah diri (kepada Allah) serta orang-orang perempuan yang merendah diri (kepada Allah) dan orang-orang lelaki yang bersedekah serta orang-orang perempuan yang bersedekah dan orang-orang lelaki yang berpuasa serta orang-orang perempuan yang berpuasa dan orang-orang lelaki yang memelihara kehormatannya serta orang-orang perempuan yang memelihara kehormatannya dan orang-orang lelaki yang menyebut nama Allah banyak-banyak serta orang-orang perempuan yang menyebut nama Allah banyak-banyak, Allah telah menyediakan bagi mereka semuanya keampunan dan pahala yang besar.
 
36Dan tidaklah harus bagi orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan apabila Allah dan RasulNya menetapkan keputusan mengenai sesuatu perkara (tidaklah harus mereka) mempunyai hak memilih ketetapan sendiri mengenai urusan mereka. Dan sesiapa yang tidak taat kepada hukum Allah dan RasulNya maka sesungguhnya dia telah sesat dengan kesesatan yang jelas nyata.
 
37Dan (ingatlah wahai Muhammad) ketika engkau berkata kepada orang yang telah dikurniakan oleh Allah (dengan nikmat Islam) dan yang engkau juga telah berbuat baik kepadanya: Jangan ceraikan isterimu itu dan bertakwalah kepada Allah, sambil engkau menyembunyikan dalam hatimu perkara yang Allah akan menyatakannya; dan engkau pula takut kepada (cacian manusia padahal Allah jualah yang berhak engkau takuti (melanggar perintahNya). Kemudian setelah Zaid selesai habis kemahuannya terhadap isterinya (dengan menceraikannya), Kami kahwinkan engkau dengannya supaya tidak ada keberatan atas orang-orang yang beriman untuk berkahwin dengan isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah selesai habis kemahuannya terhadap isterinya (lalu menceraikannya) dan sememangnya perkara yang dikehendaki Allah itu tetap berlaku.
 
38Tidaklah ada sebarang keberatan yang ditanggung oleh Nabi dalam melaksanakan perkara yang telah ditetapkan Allah baginya. (Yang demikian itu) adalah menurut peraturan Allah yang tetap, yang berlaku juga kepada Nabi-nabi yang telah lalu. Dan (ingatlah) perintah Allah itu adalah satu ketetapan yang ditentukan berlakunya.
 
39(Nabi-nabi yang telah lalu itu) ialah orang-orang yang menyampaikan syariat Allah serta mereka takut melanggar perintahNya dan mereka pula tidak takut kepada sesiapa pun melainkan kepada Allah dan cukuplah Allah menjadi Penghitung (segala yang dilakukan oleh makhluk-makhlukNya untuk membalas mereka).
 
40Bukanlah Nabi Muhammad itu (dengan sebab ada anak angkatnya) menjadi bapa yang sebenar bagi seseorang dari orang lelaki kamu, tetapi dia adalah Rasul Allah dan kesudahan segala Nabi-nabi dan (ingatlah) Allah adalah Maha Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu.
 
41Wahai orang-orang yang beriman, (untuk bersyukur kepada Allah) ingatlah serta sebutlah nama Allah dengan ingatan serta sebutan yang sebanyak-banyaknya;
 
42Dan bertasbihlah kamu kepadaNya pada waktu pagi dan petang.
 
43Dialah yang memberi rahmat kepada kamu dan malaikatNya pula (berdoa bagi kamu) - untuk mengeluarkan kamu dari gelap-gelita (kufur dan maksiat) kepada cahaya yang terang-benderang (iman dari taat) dan adalah Dia sentiasa Melimpah-limpah rahmatNya kepada orang-orang yang beriman (di dunia dan di akhirat).
 
44Sambutan penghormatan yang akan diberi Tuhan kepada mereka semasa menemuiNya ialah ucapan "Salam" (selamat sejahtera) dan Dia telah menyediakan untuk mereka pahala balasan yang mulia.
 
45Wahai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu sebagai saksi (terhadap umatmu) dan pembawa berita gembira (kepada orang-orang yang beriman) serta pemberi amaran (kepada orang-orang yang ingkar).
 
46Dan juga sebagai penyeru (umat manusia seluruhnya) kepada agama Allah dengan taufiq yang diberiNya dan sebagai lampu yang menerangi.
 
47Dan (dengan itu) sampaikanlah berita yang menggembirakan kepada orang-orang yang beriman, bahawa sesungguhnya mereka akan beroleh limpah kurnia yang besar dari Allah.
 
48Dan janganlah engkau menurut kehendak orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan janganlah engkau hiraukan usikan dan celaan mereka, serta berserahlah kepada Allah (memelihara keadaanmu) dan cukuplah Allah menjadi Pelindung (yang menyelamatkanmu).
 
49Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berkahwin dengan perempuan-perempuan yang beriman, kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu menyentuhnya, maka tiadalah kamu berhak terhadap mereka mengenai sebarang idah yang kamu boleh hitungkan masanya. Oleh itu, berilah "mut'ah" (pemberian sagu hati) kepada mereka, dan lepaskanlah mereka dengan cara yang sebaik-baiknya.
 
50Wahai Nabi, sesungguhnya Kami telah halalkan bagimu isteri-isterimu yang engkau berikan mas kahwinnya dan hamba-hamba perempuan yang engkau miliki dari apa yang telah dikurniakan Allah kepadamu sebagai tawanan perang dan (Kami telah halalkan bagimu berkahwin dengan sepupu-sepupumu, iaitu): Anak-anak perempuan bapa saudaramu (dari sebelah bapa) serta anak-anak perempuan emak saudaramu (dari sebelah bapa) dan anak-anak perempuan bapa saudaramu (dari sebelah ibu) serta anak-anak perempuan emak saudaramu (dari sebelah ibu) yang telah berhijrah bersama-sama denganmu dan (Kami telah halalkan bagimu) mana-mana perempuan yang beriman yang memberikan dirinya kepada Nabi (untuk dikahwininya dengan tidak membayar mas kahwin) kalaulah Nabi suka berkahwin dengannya; perkahwinan yang demikian adalah khas bagimu semata-mata, bukan bagi orang-orang yang beriman umumnya; sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang Kami wajibkan kepada orang-orang mukmin mengenai isteri-isteri mereka dan hamba-hamba perempuan yang mereka miliki; - supaya tidak menjadi keberatan bagimu dan (ingatlah) Allah adalah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
 
51Engkau boleh menangguhkan sesiapa yang engkau kehendaki dari mereka dan engkau boleh mendamping sesiapa yang engkau kehendaki dan sesiapa yang engkau hendak mendampinginya kembali dari mereka yang telah engkau jauhi itu maka tidaklah menjadi salah bagimu melakukannya; kebebasan yang diberikan kepadamu itu (bila diketahui oleh mereka) adalah lebih dekat untuk mententeramkan hati mereka dan menjadikan mereka tidak berdukacita, serta menjadikan mereka pula reda akan apa yang engkau lakukan kepada mereka semuanya dan (ingatlah) Allah sedia mengetahui apa yang ada dalam hati kamu dan Allah adalah Maha Mengetahui, lagi Maha Penyabar.
 
52Tidak halal bagimu berkahwin dengan perempuan-perempuan yang lain sesudah (isteri-isterimu yang ada) itu dan engkau juga tidak boleh menggantikan mereka dengan isteri-isteri yang baru sekalipun engkau tertarik hati kepada kecantikan mereka, kecuali hamba-hamba perempuan yang engkau miliki dan (ingatlah) Allah sentiasa Mengawasi tiap-tiap sesuatu.
 
53Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu masuk ke rumah Nabi (menunggu makanan masak kerana hendak makan bersama), kecuali kamu dijemput untuk menghadiri jamuan, bukan dengan menunggu-nunggu masa sajiannya; tetapi apabila kamu dijemput maka masuklah (pada waktu yang ditetapkan); kemudian setelah kamu makan maka hendaklah masing-masing bersurai dan janganlah duduk bersenang-senang dengan berbual-bual. Sesungguhnya yang demikian itu menyakiti dan menyusahkan Nabi sehingga dia merasa malu (hendak menyatakan hal itu) kepada kamu, sedang Allah tidak malu daripada menyatakan kebenaran dan apabila kamu meminta sesuatu yang harus diminta dari isteri-isteri Nabi maka mintalah kepada mereka dari sebalik tabir. Cara yang demikian lebih suci bagi hati kamu dan hati mereka dan kamu tidak boleh sama sekali menyakiti Rasul Allah dan tidak boleh berkahwin dengan isteri-isterinya sesudah dia wafat selama-lamanya. Sesungguhnya segala yang tersebut itu adalah amat besar dosanya di sisi Allah.
 
54(Awasilah keadaan-keadaan kamu, kerana) jika kamu nyatakan sesuatu atau kamu sembunyikan dia, maka sesungguhnya Allah sentiasa Mengetahui akan segala-galanya.
 
55Tidak ada salahnya kepada perempuan-perempuan (yang tidak berpakaian yang melindungi anggota yang haram dipandang oleh lelaki asing itu) menemui bapa-bapa mereka, dan anak-anak lelaki mereka dan saudara-saudara lelaki mereka dan anak-anak lelaki saudara-saudara lelaki mereka dan anak-anak lelaki saudara-saudara perempuan mereka dan perempuan-perempuan Islam mereka, serta hamba-hamba yang dimiliki oleh mereka dan bertakwalah kamu kepada Allah; sesungguhnya Allah sentiasa Menyaksikan tiap-tiap sesuatu.
 
56Sesungguhnya Allah dan malaikatNya berselawat (memberi segala penghormatan dan kebaikan) kepada Nabi (Muhammad s.a.w); wahai orang-orang yang beriman berselawatlah kamu kepadanya serta ucapkanlah salam sejahtera dengan penghormatan yang sepenuhnya.
 
57Sesungguhnya orang-orang yang melakukan perkara yang tidak diredai Allah dan RasulNya, Allah melaknatkan mereka di dunia dan di akhirat dan menyediakan untuk mereka azab seksa yang menghina.
 
58Dan orang-orang yang mengganggu serta menyakiti orang-orang lelaki yang beriman dan orang-orang perempuan yang beriman dengan perkataan atau perbuatan yang tidak tepat dengan sesuatu kesalahan yang dilakukannya, maka sesungguhnya mereka telah memikul kesalahan menuduh secara dusta dan berbuat dosa yang amat nyata.
 
59Wahai Nabi, suruhlah isteri-isterimu dan anak-anak perempuanmu serta perempuan-perempuan yang beriman, supaya melabuhkan pakaiannya bagi menutup seluruh tubuhnya (semasa mereka keluar); cara yang demikian lebih sesuai untuk mereka dikenal (sebagai perempuan yang baik-baik) maka dengan itu mereka tidak diganggu dan (ingatlah) Allah adalah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
 
60Demi sesungguhnya, jika orang-orang munafik dan orang-orang yang ada penyakit (syak ragu-ragu) dalam hatinya, serta orang-orang yang menyebarkan berita-berita dusta di Madinah itu tidak berhenti (dari perbuatan jahat masing-masing), nescaya Kami akan mendesakmu memerangi mereka; sesudah itu mereka tidak akan tinggal berjiran denganmu di Madinah lagi melainkan sebentar sahaja,
 
61serta mereka tetap ditimpa laknat. Di mana sahaja mereka ditemui, mereka ditangkap dan dibunuh habis-habisan.
 
62Yang demikian adalah menurut "Sunnatullah" (undang-undang peraturan Allah yang telah lalu dan engkau tidak sekali-kali akan mendapati sebarang perubahan bagi "Sunnatullah" itu.
 
63Manusia bertanya kepadamu (wahai Muhammad) tentang kedatangan hari kiamat; katakanlah: Sesungguhnya pengetahuan mengenainya hanyalah ada di sisi Allah dan apa jalannya engkau dapat mengetahui? Boleh jadi masa datangnya tidak lama lagi.
 
64Sesungguhnya Allah telah melaknat orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api Neraka yang marak menjulang,
 
65kekallah mereka di dalamnya selama-lamanya, mereka pula tidak akan memperoleh sesiapapun yang akan menjadi pelindung atau penolong.
 
66Pada masa muka mereka dibalik-balikkan dalam Neraka, mereka berkata (dengan sesalnya): Alangkah baiknya kalau kami dahulu (semasa di dunia) taat kepada Allah serta taat kepada Rasul Allah.
 
67Dan mereka berkata lagi: Wahai Tuhan kami, sesungguhnya kami telah mematuhi kehendak ketua-ketua dan orang-orang besar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan yang benar.
 
68Wahai Tuhan kami, berilah mereka azab sengsara dua kali ganda dan laknatkanlah mereka dengan laknat yang sebesar-besarnya!
 
69Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadi seperti orang-orang (Yahudi) yang telah mencaci Nabi Musa, lalu Allah membersihkannya dari segala cacian yang mereka katakan dan adalah dia seorang yang mulia di sisi Allah.
 
70Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan katakanlah perkataan yang tepat (benar dalam segala perkara),
 
71Supaya Dia memberi taufiq dengan menjayakan amal-amal kamu dan mengampunkan dosa-dosa kamu dan (ingatlah) sesiapa yang taat kepada Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya dia telah berjaya mencapai sebesar-besar kejayaan.
 
72Sesungguhnya Kami telah kemukakan tanggungjawab amanah (Kami) kepada langit dan bumi serta gunung-ganang (untuk memikulnya), maka mereka enggan memikulnya dan bimbang tidak dapat menyempurnakannya (kerana tidak ada pada mereka persediaan untuk memikulnya) dan (pada ketika itu) manusia (dengan persediaan yang ada padanya) sanggup memikulnya. (Ingatlah) sesungguhnya tabiat kebanyakan manusia adalah suka melakukan kezaliman dan suka pula membuat perkara-perkara yang tidak patut dikerjakan.
 
73(Dengan kesanggupan manusia memikul amanah itu maka) akibatnya Allah akan menyeksa orang-orang lelaki yang munafik serta orang-orang perempuan yang munafik dan orang-orang lelaki yang musyrik serta orang-orang perempuan yang musyrik dan juga Allah akan menerima taubat orang-orang lelaki yang beriman serta orang-orang perempuan yang beriman dan sememangnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.