___Translations___

_Quran?_

_Gadgets_

_Search_

_Links_

_Contribute_

_Note_

1 - AL-FAATIHAH
2 - AL-BAQARAH
3 - A-LI'IMRAAN
4 - AN-NISAA'
5 - AL-MAAIDAH
6 - AL-AN'AAM
7 - AL-A'RAAF
8 - AL-ANFAAL
9 - AT-TAUBAH
10 - YUNUS
11 - HUD
12 - YUSUF
13 - AR-RA'D
14 - IBRAHIM
15 - AL-HIJR
16 - AL-NAHL
17 - AL-ISRAA'
18 - AL-KAHFI
19 - MARYAM
20 - TAHA
21 - AL-ANBIYAA'
22 - AL-HAJJ
23 - AL-MU'MINUUN
24 - AN-NUUR
25 - AL-FURQAAN
26 - ASY-SYU'ARAA'
27 - AN-NAML
28 - AL-QASAS
29 - AL-'ANKABUUT
30 - AR-RUUM
31 - LUQMAN
32 - AS-SAJDAH
33 - AL-AHZAAB
34 - SABA'
35 - FAATIR
36 - YAA SIIN
37 - AS-SAAFFAAT
38 - SAAD
39 - AZ-ZUMAR
40 - GHAAFIR
41 - FUSSILAT
42 - ASY-SYUURA
43 - AZ-ZUKHRUF
44 - AD-DUKHAAN
45 - AL-JAATHIYAH
46 - AL-AHQAAF
47 - MUHAMMAD
48 - AL-FATH
49 - AL-HUJURAAT
50 - QAAF
51 - AZ-ZAARIYAAT
52 - AT-TUUR
53 - AN-NAJM
54 - AL-QAMAR
55 - AR-RAHMAAN
56 - AL-WAAQI'AH
57 - AL-HADIID
58 - AL-MUJAADALAH
59 - AL-HASYR
60 - AL-MUMTAHANAH
61 - AS-SAFF
62 - AL-JUMU'AH
63 - AL-MUNAAFIQUUN
64 - AT-TAGHAABUN
65 - AT-TALAAQ
66 - AT-TAHRIIM
67 - AL-MULK
68 - AL-QALAM
69 - AL-HAAQQAH
70 - AL-MA'AARIJ
71 - NUH
72 - AL-JINN
73 - AL-MUZZAMMIL
74 - AL-MUDDATHTHIR
75 - AL-QIAAMAH
76 - AL-INSAAN
77 - AL-MURSALAAT
78 - AN-NABA'
79 - AN-NAAZI'AAT
80 - 'ABASA
81 - AT-TAKWIIR
82 - AL-INFITAAR
83 - AL-MUTAFFIFIIN
84 - AL-INSYIQAAQ
85 - AL-BURUUJ
86 - AT-TAARIQ
87 - AL-A'LAA
88 - AL-GHAASYIYAH
89 - AL-FAJR
90 - AL-BALAD
91 - ASY-SYAMS
92 - AL-LAIL
93 - ADH-DHUHA
94 - ASY-SYARH
95 - AT-TIIN
96 - AL-'ALAQ
97 - AL-QADR
98 - AL-BAYYINAH
99 - AZ-ZALZALAH
100 - AL-'AADIYAAT
101 - AL-QAARI'AH
102 - AT-TAKAATHUR
103 - AL-'ASR
104 - AL-HUMAZAH
105 - AL-FIIL
106 - QURAISY
107 - AL-MAA'UUN
108 - AL-KAUTHAR
109 - AL-KAAFIRUUN
110 - AN-NASR
111 - AL-MASAD
112 - AL-IKHLAAS
113 - AL-FALAQ
114 - AN-NAAS
MALAY

10 - YUNUS

 

Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.

 
1Alif, Laam Raa' ini ialah ayat-ayat Kitab (Al-Quran) yang mengandungi hikmat-hikmat dan kebenaran yang tetap teguh.
 
2Tidaklah patut adanya pada manusia yang ingkar itu perasaan hairan disebabkan Kami telah wahyukan kepada seorang lelaki dari jenis mereka (Nabi Muhammad, dengan berfirman kepadanya): Berilah amaran kepada umat manusia (yang ingkar, dengan balasan azab) dan sampaikanlah berita yang menggembirakan kepada orang-orang yang beriman, bahawa bagi mereka ada persediaan yang sungguh mulia di sisi Tuhan mereka (disebabkan amal-amal soleh yang mereka kerjakan). (Setelah Nabi Muhammad memberi amaran dan menyampaikan berita yang menggembirakan) berkatalah orang-orang kafir (yang merasa hairan) itu: Sebenarnya (Al-Quran) ini ialah sihir yang terang nyata.
 
3Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang menjadikan langit dan bumi dalam enam masa kemudian Dia bersemayam di atas Arasy mentadbirkan segala urusan. Tidak ada sesiapa pun yang dapat memberi syafaat melainkan sesudah diizinkanNya. (Yang bersifat demikian) itulah Allah, Tuhan (yang memelihara dan mentadbirkan keadaan) kamu; maka tunduklah dan taatlah kamu kepada perintahNya; patutkah kamu setelah mengetahui kenyataan yang tersebut tidak mahu mengingatiNya?
 
4KepadaNyalah kembalinya kamu semua, sebagai janji Allah yang benar. Sesungguhnya Dialah yang memulakan kejadian sekalian makhluk, kemudian Dia mengembalikannya (hidup semula sesudah matinya), untuk membalas orang-orang yang beriman dan beramal soleh dengan adil dan orang-orang yang kafir pula, disediakan bagi mereka minuman dari air panas yang menggelegak dan azab yang tidak terperi sakitnya, disebabkan mereka ingkar dan berlaku kufur.
 
5Dialah yang menjadikan matahari bersinar-sinar (terang-benderang) dan bulan bercahaya dan Dialah yang menentukan perjalanan tiap-tiap satu itu (berpindah-randah) pada tempat-tempat peredarannya masing-masing) supaya kamu dapat mengetahui bilangan tahun dan kiraan masa. Allah tidak menjadikan semuanya itu melainkan dengan adanya faedah dan gunanya yang sebenar. Allah menjelaskan ayat-ayatNya (tanda-tanda kebesaranNya) satu persatu bagi kaum yang mahu mengetahui (hikmat sesuatu yang dijadikanNya).
 
6Sesungguhnya pada pertukaran malam dan siang silih berganti dan pada segala yang dijadikan oleh Allah di langit dan di bumi, ada tanda-tanda (yang menunjukkan undang-undang dan peraturan Allah) kepada kaum yang mahu bertakwa.
 
7Sesungguhnya orang-orang yang tidak menaruh ingatan akan menemui Kami (pada hari akhirat untuk menerima balasan) dan yang reda (berpuashati) dengan kehidupan dunia semata-mata serta merasa tenang tenteram dengannya dan orang-orang yang tidak mengindahkan ayat-ayat (keterangan dan tanda-tanda kekuasasaan) Kami.
 
8Mereka yang demikian keadaannya (di dunia), tempat kediaman mereka (di akhirat) ialah Neraka; disebabkan keingkaran dan kederhakaan yang mereka telah lakukan.
 
9Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal soleh, Tuhan mereka akan memimpin mereka dengan sebab iman mereka yang sempurna itu. (Mereka masuk ke taman yang) sungai-sungainya mengalir di bawah tempat kediaman mereka di dalam Syurga yang penuh nikmat.
 
10Doa ucapan mereka di dalam Syurga itu ialah Maha Suci Engkau dari segala kekurangan wahai Tuhan! Dan ucapan penghormatan mereka padanya ialah: Selamat sejahtera! Dan akhir doa mereka ialah segala puji dipersembahkan kepada Allah yang memelihara dan mentadbirkan sekalian alam!
 
11Dan kalau Allah menyegerakan bagi manusia azab sengsara yang mereka minta disegerakan, sebagaimana mereka minta disegerakan nikmat kesenangan, nescaya binasalah mereka dan selesailah ajal mereka. Oleh itu, (Kami tidak menyegerakan azab yang dimintanya), Kami biarkan orang-orang yang tidak menaruh ingatan menemui Kami itu meraba-raba dalam kesesatannya.
 
12Dan apabila seseorang manusia ditimpa kesusahan, merayulah dia kepada Kami Kami (dalam segala keadaan), samada dia sedang berbaring atau duduk ataupun berdiri dan manakala Kami hapuskan kesusahan itu daripadanya, dia terus membawa cara lamanya seolah-olah dia tidak pernah merayu kepada Kami memohon hapuskan sebarang kesusahan yang menimpanya (sebagaimana dia memandang eloknya bawaan itu) demikianlah diperelokkan pada pandangan orang-orang yang melampau apa yang mereka lakukan.
 
13Dan sesungguhnya Kami telah membinasakan umat-umat yang terdahulu daripada kamu semasa mereka berlaku zalim padahal telah datang kepada mereka Rasul-rasul mereka membawa keterangan-keterangan dan mereka masih juga tidak beriman. Demikianlah Kami membalas kaum yang melakukan kesalahan.
 
14Kemudian Kami jadikan kamu (wahai umat Muhammad) khalifah-khalifah di bumi menggantikan mereka yang telah dibinasakan itu, supaya Kami melihat apa pula corak dan bentuk kelakuan yang kamu akan lakukan.
 
15Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang jelas nyata, berkatalah orang-orang yang tidak menaruh ingatan menemui Kami (untuk menerima balasan): Bawalah Quran yang lain daripada ini atau tukarkanlah dia. Katakanlah (wahai Muhammad): Aku tidak berhak menukarkannya dengan kemahuanku sendiri, aku hanya tetap menurut apa yang diwahyukan kepadaku sahaja. Sesungguhnya aku takut, jika aku menderhaka kepada Tuhanku, akan azab hari yang besar (soal jawabnya).
 
16Katakanlah (wahai Muhammad): Jika Allah kehendaki (supaya aku tidak membacakan Al-Quran ini kepada kamu), tentulah aku tidak dapat membacakannya kepada kamu, dan tentulah Dia tidak memberitahu kamu akan Al-Quran ini (dengan perantaraanku); kerana sesungguhnya aku telah tinggal dalam kalangan kamu satu masa yang lanjut (dan kamu pula mengenal aku sebagai seorang yang amanah) sebelum turunnya Al-Quran ini; maka mengapa kamu tidak mahu memikirkannya?
 
17Dengan yang demikian, tidaklah ada yang lebih zalim daripada orang yang berdusta terhadap Allah atau yang mendustakan ayat-ayatNya. Sesungguhnya orang-orang yang berdosa itu tidak akan berjaya.
 
18Dan mereka menyembah yang lain dari Allah, sesuatu yang tidak dapat mendatangkan mudarat kepada mereka dan tidak dapat mendatangkan manfaat kepada mereka dan mereka pula berkata: Mereka (yang kami sembah itu) ialah pemberi-pemberi syafaat kepada kami di sisi Allah. Katakanlah (wahai Muhammad): Adakah kamu hendak memberitahu kepada Allah akan apa yang Dia tidak mengetahui adanya di langit dan di bumi (padahal Allah mengetahui segala-galanya)? Maha Suci Allah dan tertinggi keadaanNya dari apa yang mereka sekutukan.
 
19Dan (ketahuilah bahawa) manusia pada mulanya tidak memeluk melainkan agama yang satu (agama Allah), kemudian (dengan sebab menurut hawa nafsu dan Syaitan) mereka berselisihan dan kalau tidaklah kerana telah terdahulu Kalimah ketetapan dari Tuhanmu (untuk menangguhkan hukuman hingga hari kiamat), tentulah telah diputuskan hukuman di antara mereka (dengan segeranya di dunia) mengenai apa yang mereka perselisihkan itu.
 
20Dan mereka yang ingkar itu berkata: Mengapa tidak diturunkan kepada (Muhammad) satu mukjizat dari Tuhannya? Maka jawablah (wahai Muhammad): Sesungguhnya perkara yang ghaib itu tertentu bagi Allah; oleh itu tunggulah (hukuman Allah), sesungguhnya aku juga di antara orang-orang yang menunggu.
 
21Dan apabila Kami beri manusia merasai sesuatu rahmat sesudah mereka ditimpa sesuatu kesusahan, mereka dengan serta-merta melakukan rancangan mereka menentang ayat-ayat keterangan Kami dengan mendustakannya dan mengingkarinya. Katakanlah (wahai Muhammad): Allah lebih cepat melakukan rancangan menentangnya! Sesungguhnya malaikat-malaikat utusan Kami sentiasa menulis akan rancangan tipu daya yang kamu jalankan itu.
 
22Dialah yang menjalankan kamu di darat dan di laut (dengan diberi kemudahan menggunakan berbagai jenis kenderaan); sehingga apabila kamu berada di dalam bahtera dan bahtera itu pula bergerak laju membawa penumpang-penumpangnya dengan tiupan angin yang baik dan mereka pun bersukacita dengannya; tiba-tiba datanglah kepadanya angin ribut yang kencang dan mereka pula didatangi ombak menimpa dari segala penjuru, serta mereka percaya bahawa mereka diliputi oleh bahaya; pada saat itu mereka semua berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan kepercayaan mereka kepadaNya semata-mata (sambil merayu dengan berkata): Demi sesungguhnya! jika Engkau (Ya Allah) selamatkan kami dari bahaya ini, kami tetap menjadi orang-orang yang bersyukur.
 
23Kemudian bila sahaja Allah selamatkan mereka, mereka dengan serta-merta merebakkan perbuatan derhaka di bumi dengan tidak ada sebarang alasan yang benar. Wahai manusia! Sesungguhnya perbuatan kamu menderhaka itu hanyalah bala bencana terhadap diri kamu sendiri. (Dengan itu kamu hanya dapat merasai) kesenangan hidup di dunia (bagi sementara); kemudian kepada kamilah tempat kembalinya kamu, maka Kami akan memberitahu apa yang kamu telah lakukan.
 
24Sesungguhnya bandingan kehidupan dunia hanyalah seperti air hujan yang Kami turunkan dari langit, lalu (tumbuhlah dengan suburnya) tanaman-tanaman di bumi dari jenis-jenis yang dimakan oleh manusia dan binatang bercampur-aduk dan berpaut-pautan (pokok-pokok dan pohonnya) dengan sebab air itu hingga apabila bumi itu lengkap sempurna dengan keindahannya dan berhias (dengan bunga-bungaan yang berwarna-warni) dan penduduknya pun menyangka bahawa mereka dapat berbagai-bagai tanaman serta menguasainya (mengambil hasilnya) datanglah perintah Kami menimpakannya dengan bencana pada waktu malam atau pada siang hari lalu Kami jadikan ia hancur-lebur, seolah-olah ia tidak ada sebelum itu. Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat keterangan Kami satu persatu bagi kaum yang mahu berfikir (dan mengambil iktibar daripadanya).
 
25(Itulah dia kesudahan kehidupan dunia) dan sebaliknya Allah menyeru manusia ke tempat kediaman yang selamat sentosa dan Dia sentiasa memberi petunjuk hidayatNya kepada sesiapa yang dikehendakiNya (menurut undang-undang peraturanNya) ke jalan yang betul lurus (yang selamat itu).
 
26Untuk orang-orang yang berusaha menjadikan amalnya baik dikurniakan segala kebaikan serta satu tambahan yang mulia dan air muka mereka pula (berseri-seri) tidak diliputi oleh sebarang kesedihan dan kehinaan. Mereka itulah ahli Syurga, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.
 
27Dan untuk orang-orang yang melakukan kejahatan (syirik dan maksiat), balasan tiap-tiap satu kejahatan mereka ialah kejahatan yang sebanding dengannya serta akan ditimpakan kehinaan; tiadalah bagi mereka pelindung dari (seksa) Allah; muka mereka (hitam legam) seolah-olahnya ditutup dengan beberapa bahagian (yang gelap-gelita) dari malam yang gelap-gelita. Mereka itulah ahli Neraka, mereka kekal di dalamnya.
 
28Dan (ingatlah) masa Kami himpunkan mereka semua (pada hari kiamat), kemudian Kami berfirman kepada orang-orang musyrik: Tunggulah di tempat kamu semua, kamu dan makhluk-makhluk yang kamu jadikan sekutu; sesudah itu kami putuskan perhubungan baik di antara mereka dan berkatalah makhluk-makhluk yang mereka sembah itu (sebagai berlepas diri): Bukanlah kami yang kamu puja dan taat (sebenarnya kamu hanya memuja dan mentaati hawa nafsu kamu sendiri)!
 
29(Allah mengetahui apa yang sebenarnya); oleh itu, cukuplah Allah sebagai saksi antara kami dengan kamu, bahawa sesungguhnya kami tidak menyedari pujaan atau penyembahan kamu (kepada kami).
 
30Pada masa itu tiap-tiap diri dapatlah mengetahui (dan merasai) akan apa yang telah dikerjakan dan mereka dikembalikan kepada Allah Tuhan mereka yang sebenar-benarnya (yang akan membalas dengan adilnya) dan (dengan itu) hilang lenyaplah dari mereka apa yang mereka ada-adakan.
 
31Bertanyalah kepada mereka (yang musyrik itu): Siapakah Yang memberi rezeki kepada kamu dari langit dan bumi? Atau siapakah yang menguasai pendengaran dan penglihatan? Dan siapakah yang mengeluarkan makhluk yang hidup dari benda yang mati dan mengeluarkan benda yang mati dari makhluk yang hidup? Dan siapakah pula yang mentadbirkan urusan sekalian alam? (Dengan pertanyaan-pertanyaan itu) maka mereka (yang musyrik) tetap akan menjawab (mengakui) dengan berkata: Allah jualah yang menguasai segala-galanya! Oleh itu, katakanlah: (Jika kamu mengakui yang demikian), maka mengapa kamu tidak mahu bertakwa?
 
32Maka yang demikian (sifatNya dan kekuasaanNya) ialah Allah, Tuhan kamu yang sebenar-benarnya; sesudah nyatanya sesuatu yang betul dan benar, maka tidakkah yang lain daripada itu salah dan karut sahaja? Oleh itu, bagaimana kamu dapat dipesongkan dari kebenaran?
 
33(Sebagaimana benarnya ketuhanan itu bagi Allah sahaja) demikianlah benarnya kalimah ketetapan hukum Tuhanmu, terhadap orang-orang yang fasik kerana bahawasanya mereka tidak beriman.
 
34Bertanyalah (kepada mereka wahai Muhammad): Adakah di antara makhluk-makhluk yang kamu sekutukan dengan Tuhan itu, sesiapa yang mula menciptakan sesuatu kejadian kemudian dia mengembalikan adanya semula (pada hari kiamat)? Katakanlah: Allah jualah yang mula menciptakan sekalian makhluk kemudian Dia mengembalikan adanya semula (untuk menerima balasan); oleh itu, mengapa kamu rela dipalingkan (kepada menyembah yang lain)?
 
35Bertanyalah (wahai Muhammad): Adakah di antara makhluk-makhluk yang kamu sekutukan dengan Tuhan itu, sesiapa yang dengan memberi petunjuk kepada kebenaran? Katakanlah: Allah jualah yang memberi hidayat petunjuk kepada kebenaran; (kalau sudah demikian) maka adakah yang dapat memberi hidayat petunjuk kepada kebenaran itu, lebih berhak diturut ataupun yang tidak dapat memberi sebarang petunjuk melainkan sesudah dia diberi hidayat petunjuk? Maka apakah alasan sikap kamu itu? Bagaimana kamu sanggup mengambil keputusan (dengan perkara yang salah, yang tidak dapat diterima oleh akal)?
 
36Dan kebanyakan mereka, tidak menurut melainkan sesuatu sangkaan sahaja, (padahal) sesungguhnya sangkaan itu tidak dapat memenuhi kehendak menentukan sesuatu dari kebenaran (iktiqad). Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui akan apa yang mereka lakukan.
 
37Dan bukanlah Al-Quran ini sesuatu yang boleh diada-adakan oleh yang lain dari Allah; tetapi Al-Quran itu diturunkan oleh Allah untuk membenarkan Kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan untuk menjelaskan satu persatu hukum-hukum Syarak yang diwajibkan (atas kamu); tidak ada sebarang syak dan ragu-ragu pada Al-Quran itu tentang datangnya dari Allah, Tuhan yang mencipta dan mentadbirkan sekalian alam.
 
38(Orang-orang kafir tidak mengakui hakikat yang demikian itu) bahkan mereka mengatakan: Dialah (Muhammad) yang mengada-adakan Al-Quran menurut rekaannya. Katakanlah (wahai Muhammad): Kalau demikian, datangkanlah satu surah yang sebanding dengan Al-Quran itu dan panggilah siapa sahaja yang kamu dapat memanggilnya, yang lain dari Allah (untuk membantu kamu), jika betul kamu orang-orang yang benar!.
 
39Bahkan mereka pula terburu-buru mendustakan Al-Quran yang fahaman mereka tidak dapat meliputi segala isi pengetahuannya dan belum datang kepada mereka kenyataan yang menjelaskan kebenarannya. Demikianlah juga orang-orang sebelum mereka mendustakan (Kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada mereka). Maka lihatlah bagaimana akibat orang-orang yang zalim itu (berakhir dengan berbagai bencana yang membinasakan mereka).
 
40Dan di antara mereka ada yang beriman kepada Al-Quran dan ada di antaranya yang tidak beriman langsung kepadanya dan (ingatlah), Tuhanmu lebih mengetahui akan orang-orang yang melakukan kerosakan.
 
41Dan jika mereka terus-menerus mendustakanmu (wahai Muhammad), maka katakanlah: Bagiku amalku dan bagi kamu pula amal kamu. Kamu tidak bertanggungjawab akan apa yang aku kerjakan dan aku juga tidak bertanggungjawab akan apa yang kamu kerjakan.
 
42Dan di antara mereka (yang ingkar) itu, ada yang datang mendengar ajaranmu (dengan tidak mendapat faedah sedikitpun sebagai orang pekak); maka engkau (wahai Muhammad) tidak berkuasa menjadikan orang-orang yang pekak itu mendengar, juga kalau mereka menjadi orang-orang yang tidak mahu memahami perkara yang didengarnya.
 
43Dan di antara mereka pula ada yang memandang kepada perkara-perkara yang engkau tunjukkan (tetapi mereka tidak nampak kebenarannya sebagai orang buta); maka engkau (wahai Muhammad) tidak berfaedah menunjuk jalan kepada orang-orang yang buta, juga kalau mereka menjadi orang-orang yang tidak mahu melihat (perkara yang engkau tunjukkan itu).
 
44Sesungguhnya Allah tidak menganiaya manusia sedikitpun, akan tetapi manusia jualah yang menganiaya diri mereka sendiri.
 
45Dan (ingatlah) masa Tuhan himpunkan mereka (pada hari kiamat kelak), dengan keadaan mereka merasai seolah-olah mereka tidak tinggal di dunia melainkan sekadar satu saat sahaja dari siang hari. Mereka akan berkenal-kenalan sesama sendiri. Sesungguhnya rugilah orang-orang yang telah mendustakan hari menemui Allah untuk menerima balasan dan yang tidak mendapat petunjuk (ke jalan mencari untung semasa hidup di dunia).
 
46Dan jika Kami perlihatkan kepadamu (wahai Muhammad) akan sebahagian dari balasan azab yang Kami janjikan kepada mereka atau jika Kami wafatkan engkau sebelum itu, maka kepada Kamilah tempat kembali mereka; kemudian Allah yang memberi keterangan mengenai apa yang mereka lakukan.
 
47Dan bagi tiap-tiap satu umat ada seorang Rasul (yang diutuskan kepadanya); setelah datang Rasul masing-masing (menerangkan apa yang mesti diterangkan) maka hukuman pun dijalankan di antara mereka dengan adil dan mereka tetap tidak dianiaya.
 
48Dan mereka (yang kafir) bertanya: Bilakah berlakunya azab yang telah dijanjikan itu, jika betul kamu orang-orang yang benar?
 
49Katakanlah (wahai Muhammad): Aku tidak berkuasa menolak mudarat dan tidak juga berkuasa mendatangkan manfaat bagi diriku kecuali apa yang dikehendaki Allah. Bagi tiap-tiap umat ada tempoh yang ditetapkan; maka apabila tempohnya tiba, tidak dapat mereka melambatkannya sesaatpun dan tidak dapat mereka menyegerakannya.
 
50Katakanlah: Sudahkah kamu nampak jalan keluar jika datang kepada kamu azab Tuhan itu, pada waktu malam atau pada waktu siang? Azab manakah yang orang-orang berdosa itu minta disegerakan (sedang sebarang azab wajib ditakuti)?
 
51Patutkah (kamu mengingkari azab itu), kemudian apabila ia menimpa kamu, kamu mengakui benarnya? (Sedang pengakuan pada masa itu tidak diterima bahkan dikatakan kepada kamu): Sekarangkah baru kamu mengakui benarnya, padahal sebelum ini kamu telah menunjukkan keingkaran dengan meminta disegerakan kedatangannya?
 
52Kemudian dikatakan lagi kepada orang-orang yang berlaku zalim itu: Rasakanlah azab yang kekal. Tidaklah kamu dibalas melainkan dengan apa yang kamu usahakan (di dunia).
 
53Dan mereka (yang meminta disegerakan azab) itu akan bertanya kepadamu (wahai Muhammad): Adakah kedatangan azab yang dijanjikan itu benar? Jawablah: Ya, demi Tuhanku! Sesungguhnya ia adalah benar! Dan kamu tidak sekali-kali berkuasa menahan kedatangannya.
 
54Dan pada masa itu sekiranya tiap-tiap seorang yang berlaku zalim (kepada dirinya sendiri atau kepada orang lain) itu mempunyai segala yang ada di bumi, tentulah dia rela menebus dirinya dengan semuanya itu (dari azab yang akan menimpanya); dan mereka tetap akan merasa sesal serta kecewa manakala mereka melihat azab itu dan Allah putuskan hukum di antara mereka dengan adil serta mereka tidak akan dianiaya dengan keputusan itu.
 
55Ingatlah! Sesungguhnya segala yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah. Awaslah! Sesungguhnya janji Allah itu adalah benar, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
 
56Dialah yang menghidupkan dan yang mematikan dan kepadaNyalah kamu akan dikembalikan untuk menerima balasan.
 
57Wahai umat manusia! Sesungguhnya telah datang kepada kamu Al-Quran yang menjadi nasihat pengajaran dari Tuhan kamu dan yang menjadi penawar bagi penyakit-penyakit batin yang ada di dalam dada kamu dan juga menjadi hidayat petunjuk untuk keselamatan, serta membawa rahmat bagi orang-orang yang beriman.
 
58Katakanlah (wahai Muhammad): Kedatangan Al-Quran itu adalah semata-mata dengan limpah kurnia Allah dan kasih sayangNya, maka dengan isi kandungan Al-Quran itulah hendaknya mereka bersukacita (bukan dengan yang lainnya) kerana ia lebih baik daripada apa yang mereka himpunkan dari segala benda dan perkara yang tidak kekal).
 
59Katakanlah (kepada kaum yang mengada-adakan sesuatu hukum): Sudahkah kamu nampak baik-buruknya sesuatu yang diturunkan Allah untuk manfaat kamu itu sehingga dapat kamu jadikan sebahagian daripadanya haram dan sebahagian lagi halal? Katakanlah lagi (kepada mereka): Adakah Allah izinkan bagi kamu berbuat demikian atau kamu hanya mengada-adakan secara dusta terhadap Allah?.
 
60Dan apakah sangkaan orang-orang yang mengada-adakan kata-kata dusta terhadap Allah, (tidakkah mereka akan diazabkan) hari kiamat kelak? Sebenarnya Allah jualah yang melimpahkan kurnia kepada manusia (meliputi rezeki pemberianNya dan hukum-hukum Syarak yang diturunkanNya), tetapi kebanyakan mereka tidak bersyukur.
 
61Dan tidaklah engkau (wahai Muhammad) dalam menjalankan sesuatu urusan dan tidaklah engkau membaca dalam sesuatu surah atau sesuatu ayat dari Al-Quran dan tidaklah kamu (wahai umat manusia) dalam mengerjakan sesuatu amal usaha, melainkan adalah Kami menjadi saksi terhadap kamu, ketika kamu mengerjakannya dan tidak akan hilang lenyap dari pengetahuan Tuhanmu sesuatu dari sehalus-halus atau seringan-ringan yang ada di bumi atau di langit dan tidak ada yang lebih kecil dari itu dan tidak ada yang lebih besar, melainkan semuanya tertulis di dalam Kitab yang terang nyata.
 
62Ketahuilah! Sesungguhnya wali-wali Allah, tidak ada kebimbangan (dari sesuatu yang tidak baik) terhadap mereka dan mereka pula tidak akan berdukacita.
 
63(Wali-wali Allah itu ialah) orang-orang yang beriman serta mereka pula sentiasa bertakwa.
 
64Untuk mereka sahajalah kebahagiaan yang menggembirakan di dunia dan di akhirat; tidak ada (sebarang perubahan pada janji-janji Allah yang demikian itulah kejayaan yang besar.
 
65Dan janganlah engkau (wahai Muhammad) merasa dukacita disebabkan kata-kata mereka yang ingkar itu; kerana sesungguhnya segala kekuasaan tertentu bagi Allah; Dialah Yang Maha Mendengar, lagi Yang Maha Mengetahui.
 
66Ingatlah! Sesungguhnya bagi Allah jualah segala yang ada di langit dan yang ada di bumi dan bahawa mereka yang menyembah sesuatu yang lain Allah sebagai sekutuNya, mereka tidak menurut (sesuatu keyakinan), mereka hanya menurut sangkaan semata-mata dan mereka hanyalah orang-orang yang sentiasa berdusta.
 
67Dialah yang menjadikan malam bagi kamu supaya kamu berehat padanya dan menjadikan siang terang-benderang (supaya kamu berusaha). Sesungguhnya perubahan malam dan siang itu mengandungi tanda-tanda (yang menunjukkan kekuasaan Allah) bagi kaum yang mahu mendengar (keterangan-keterangan yang tersebut dan mengambil pelajaran daripadanya).
 
68Mereka berkata: Allah mempunyai anak Maha Suci Allah (dari apa yang mereka katakan itu)! Dialah Yang Maha Kaya; segala yang ada di langit dan yang ada di bumi adalah kepunyaanNya; tidaklah ada sebarang keterangan di sisi kamu yang membuktikan apa yang kamu dakwakan itu. Mengapa kamu berani mengatakan terhadap Allah, apa yang kamu tidak mengetahuinya?
 
69Katakanlah (wahai Muhammad): Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan sesuatu yang dusta terhadap Allah, tidak akan berjaya.
 
70(Apa yang mereka beroleh hanya) kesenangan di dunia, kemudian kepada Kamilah tempat kembalinya mereka. Kemudian Kami akan rasakan mereka azab yang berat disebabkan perbuatan kufur yang mereka lakukan.
 
71Dan bacakanlah kepada mereka (wahai Muhammad) perihal Nabi Nuh, ketika dia berkata kepada kaumnya: Wahai kaumku! Sekiranya kedudukan aku dalam kalangan kamu, dan peringatan yang aku berikan kepada kamu dengan ayat-ayat keterangan Allah itu, menjadi keberatan kepada kamu, maka (buatlah apa yang kamu hendak buat, kerana) kepada Allah jualah aku berserah diri. Oleh itu, tetapkanlah keazaman kamu serta sekutu-sekutu kamu untuk melakukan rancangan jahat kamu terhadapku; kemudian janganlah hendaknya rancangan jahat kamu itu, kamu jalankan secara tersembunyi (tetapi biarlah terbuka); sesudah itu bertindaklah terus terhadapku dan janganlah kamu tunggu-tunggu lagi.
 
72Oleh itu, jika kamu berpaling membelakangkan peringatanku, maka tidaklah menjadi hal kepadaku, kerana aku tidak meminta sebarang balasan daripada kamu (mengenai ajaran agama Allah yang aku sampaikan itu); balasanku hanyalah dari Allah semata-mata (samada kamu beriman ataupun kamu ingkar) dan aku pula diperintahkan supaya menjadi dari orang-orang Islam (yang berserah diri bulat-bulat kepada Allah).
 
73Mereka tetap juga mendustakan Nabi Nuh, lalu Kami selamatkan dia bersama-sama pengikut-pengikutnya yang beriman di dalam bahtera dan kami jadikan mereka pengganti-pengganti (yang memakmurkan bumi) serta Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami (dengan banjir dan taufan sehingga punah-ranah semuanya). Maka lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang (yang mendustakan ayat-ayat kami) setelah diberi amaran.
 
74Kemudian Kami utuskan sesudah Nabi Nuh, beberapa orang Rasul kepada kaum masing-masing; lalu Rasul-rasul itu datang kepada kaum mereka dengan membawa keterangan-keterangan yang nyata; dalam pada itu kaum mereka tetap juga tidak mahu beriman kepada apa yang mereka telah mendustakannya sebelum itu. Demikianlah, Kami meteraikan atas hati orang-orang yang melampaui batas.
 
75Kemudian Kami utuskan sesudah Rasul-rasul itu, Nabi Musa dan Nabi Harun, kepada Firaun dan kaumnya dengan membawa ayat-ayat Kami; lalu mereka (Firaun dan kaumnya) berlaku sombong takbur (enggan menerimanya) dan mereka adalah kaum yang biasa melakukan dosa.
 
76Oleh sebab itu ketika datang kepada mereka kebenaran dari sisi Kami, berkatalah mereka: Sesungguhnya ini ialah sihir yang nyata.
 
77(Mendengarkan yang demikian), Nabi Musa bertanya: Patutkah kamu berkata demikian terhadap sesuatu kebenaran ketika datangnya kepada kamu? Adakah bawaanku ini sihir? Sedang ahli-ahli sihir itu sudah tetap tidak akan berjaya.
 
78Mereka pula berkata: Adakah engkau datang (wahai Musa) untuk memesongkan kami dari penyembahan berhala yang kami dapati datuk nenek kami melakukannya dan untuk membolehkan kamu berdua membolot kekuasaan di bumi (Mesir)? Dan (ketahuilah) sebenarnya kami tidak akan beriman kepada kamu berdua.
 
79Dan berkatalah Firaun (kepada orang-orangnya): Bawalah kamu kepadaku segala ahli sihir yang mahir.
 
80Setelah datang ahli-ahli sihir itu, Nabi Musa berkata kepada mereka: Campakkanlah kamu dahulu apa yang kamu hendak campakkan (dari benda-benda yang kamu jadikan sihir itu)!
 
81Setelah mereka campakkan (benda-benda itu), Nabi Musa berkata: Apa yang kamu datangkan itu, itulah sihir; sesungguhnya Allah akan mendedahkan kepalsuannya (dengan mukjizat yang dikurniakanNya kepadaku); sesungguhnya Allah tidak akan menjayakan perbuatan orang-orang yang melakukan kerosakan.
 
82Dan Allah juga sentiasa menetapkan perkara yang benar dengan kalimah-kalimah perintahNya, walaupun yang demikian dibenci oleh orang-orang yang melakukan dosa.
 
83Maka tidaklah ada yang beriman kepada Nabi Musa melainkan sebilangan kecil dari keturunan kaumnya, itupun dengan keadaan takut kepada Firaun dan ketua-ketua kaum mereka menyeksa mereka; kerana sesungguhnya Firaun bermaharajalela di bumi dan sebenarnya dia dari orang-orang yang melampaui batas.
 
84Dan Nabi Musa pula berkata (kepada kaumnya): Wahai kaumku! Kalau sungguh kamu beriman kepada Allah, maka hendaklah kamu berserah diri kepadaNya, jika betul kamu orang-orang Islam (yang berserah diri bulat-bulat kepada Allah).
 
85Lalu mereka berkata: Kepada Allah jualah kami berserah. Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau jadikan kami landasan fitnah kesengsaraan bagi kaum yang zalim ganas.
 
86Dan selamatkanlah kami dengan rahmatMu dari angkara kaum yang kafir.
 
87Dan (setelah itu), Kami wahyukan kepada Nabi Musa serta saudaranya (Nabi Harun): Hendaklah kamu berdua mendirikan rumah-rumah di Mesir untuk menempatkan kaum kamu dan jadikanlah rumah-rumah kamu tempat sembahyang, serta dirikanlah sembahyang di dalamnya dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman (bahawa mereka akan diselamatkan dari kezaliman Firaun dan kaumnya).
 
88Dan Nabi Musa pula (merayu dengan) berkata: Wahai Tuhan kami! Sesungguhnya Engkau telah memberikan kepada Firaun dan ketua-ketua kaumnya barang-barang perhiasan dan harta benda yang mewah dalam kehidupan dunia ini. Wahai Tuhan kami! (Kemewahan yang Engkau berikan kepada mereka) akibatnya menyesatkan mereka dari jalanMu (dengan sebab kekufuran mereka). Wahai Tuhan kami! Binasakanlah harta benda mereka dan meteraikanlah hati mereka (sehingga menjadi keras membatu), maka dengan itu mereka tidak akan dapat beriman sehingga mereka melihat azab yang tidak terperi sakitnya.
 
89Allah berfirman: Sesungguhnya telah dikabulkan doa kamu berdua; oleh itu hendaklah kamu tetap (menjalankan perintahKu seterusnya) dan janganlah kamu menurut jalan orang-orang yang tidak mengetahui (peraturan janjiKu).
 
90Dan Kami bawakan Bani Israil ke seberang Laut Merah, lalu dikejar oleh Firaun dan tenteranya, dengan tujuan melakukan kezaliman dan pencerobohan, sehingga apabila Firaun hampir tenggelam berkatalah dia (pada saat yang genting itu): Aku percaya, bahawa tiada Tuhan melainkan yang dipercayai oleh Bani Israil dan aku adalah dari orang-orang yang berserah diri (menurut perintah).
 
91(Allah berfirman): Adakah sekarang (baru engkau beriman), padahal sesungguhnya engkau dari dahulu telah kufur derhaka dan engkau telahpun menjadi dari orang-orang yang melakukan kerosakan?.
 
92Maka pada hari ini, Kami biarkan engkau (hai Firaun) terlepas dengan badanmu (yang tidak bernyawa, daripada ditelan laut), untuk menjadi tanda bagi orang-orang yang di belakangmu (supaya mereka mengambil iktibar). Dan (ingatlah) sesungguhnya kebanyakan manusia lalai daripada (memerhati dan memikirkan) tanda-tanda kekuasaan Kami!.
 
93Dan sesungguhnya Kami telah menempatkan Bani Israil di negeri yang baik (sesudah Kami binasakan Firaun) dan Kami mengurniakan mereka dengan benda-benda yang baik. Maka mereka tidak berselisihan (mengenai Nabi Muhammad melainkan) setelah datang kepada mereka pengetahuan (dari bukti-bukti yang nyata). Sesungguhnya Tuhanmu akan menghukum di antara mereka pada hari kiamat tentang apa yang mereka perselisihan itu.
 
94Oleh sebab itu, sekiranya engkau (wahai Muhammad) merasa ragu-ragu tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka bertanyalah kepada orang-orang yang membaca kitab-kitab yang diturunkan dahulu daripadamu (kerana mereka mengetahui kebenarannya). Sesungguhnya telah datang kepadamu kebenaran dari Tuhanmu, maka jangan sekali-kali engkau menjadi dari golongan yang ragu-ragu.
 
95Dan jangan sekali-kali engkau menjadi dari golongan yang mendustakan ayat-ayat Allah, kerana dengan itu engkau akan menjadi dari orang-orang yang rugi.
 
96Sesungguhnya orang-orang yang telah ditetapkan atas mereka hukuman Tuhanmu (dengan azab), mereka tidak akan beriman:
 
97Walaupun datang kepada mereka segala jenis keterangan dan tanda-tanda (yang membuktikan kekuasaan Allah dan kebenaran Rasul-rasulNya), sehingga mereka melihat azab yang tidak terperi sakitnya.
 
98(Dengan kisah Firaun itu) maka ada baiknya kalau (penduduk) sesebuah negeri beriman (sebelum mereka ditimpa azab), supaya imannya itu mendatangkan manfaat menyelamatkannya. Hanya kaum Nabi Yunus sahaja yang telah berbuat demikian - ketika mereka beriman, Kami elakkan azab sengsara yang membawa kehinaan dalam kehidupan dunia dari menimpa mereka dan Kami berikan mereka menikmati kesenangan sehingga ke suatu masa (yang Kami tentukan).
 
99Dan (bukanlah tanggungjawabmu wahai Muhammad menjadikan seluruh umat manusia beriman), jika Tuhanmu menghendaki nescaya berimanlah sekalian manusia yang ada di bumi. (Janganlah engkau bersedih hati tentang kedegilan orang-orang yang ingkar itu; kalau Tuhan tidak menghendaki) maka patutkah engkau pula hendak memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman?
 
100Dan tiadalah sebarang kuasa bagi seseorang untuk beriman melainkan dengan izin Allah (melalui undang-undang dan peraturanNya) dan Allah menimpakan azab atas orang-orang yang tidak mahu memahami (perintah-perintahNya).
 
101Katakanlah (wahai Muhammad): Perhatikan dan fikirkanlah apa yang ada di langit dan di bumi dari segala kejadian yang menakjubkan, yang membuktikan keesaan Allah dan kekuasaanNya). Dalam pada itu, segala tanda dan bukti (yang menunjukkan kekuasaan Allah) dan segala Rasul (yang menyampaikan perintah-perintah Allah dan memberi amaran), tidak akan memberi faedah kepada orang-orang yang tidak menaruh kepercayaan kepadanya.
 
102Maka orang-orang yang tersebut tidak menunggu melainkan (azab Allah) sebagaimana kejadian-kejadian yang berlaku kepada orang-orang yang ingkar yang terdahulu daripada mereka. Katakanlah (wahai Muhammad): Tunggulah, sesungguhnya aku juga bersama-sama kamu dari orang-orang yang menunggu.
 
103Kemudian Kami selamatkan Rasul Kami dan orang-orang yang beriman. Demikianlah juga, sebagai kewajipan Kami, Kami selamatkan orang-orang yang beriman yang menurutmu).
 
104Katakanlah (wahai Muhammad): Wahai sekalian manusia! Sekiranya kamu menaruh syak tentang kebenaran agamaku, maka (ketahuilah) aku tidak menyembah makhluk-makhluk yang kamu menyembahnya yang lain dari Allah, tetapi aku hanya menyembah Allah yang akan mematikan kamu (untuk menerima balasan) dan aku diperintahkan supaya menjadi dari golongan yang beriman.
 
105Serta (diwajibkan kepadaku): Hadapkanlah seluruh dirimu menuju (ke arah mengerjakan perintah-perintah) agama dengan betul dan ikhlas dan janganlah engkau menjadi dari orang-orang musyrik.
 
106Dan janganlah engkau (wahai Muhammad) menyembah atau memuja yang lain dari Allah, yang tidak dapat mendatangkan manfaat kepadamu dan juga tidak dapat mendatangkan mudarat kepadamu. Oleh itu, sekiranya engkau mengerjakan yang demikian, maka pada saat itu menjadilah engkau dari orang-orang yang berlaku zalim (terhadap diri sendiri dengan perbuatan syirik itu).
 
107Dan jika Allah mengenakan engkau dengan sesuatu yang membahayakan, maka tiada sesiapa pun yang akan dapat menghapuskannya melainkan Dia dan jika Dia menghendaki engkau beroleh sesuatu kebaikan, maka tiada sesiapapun yang akan dapat menghalangi limpah kurniaNya. Allah melimpahkan kurniaNya itu kepada sesiapa yang dikendakiNya dari hamba-hambaNya dan Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Mengasihani.
 
108Katakanlah (wahai Muhammad): Wahai sekalian manusia! Telah datang kepada kamu kebenaran (Al-Quran) dari Tuhan kamu. Oleh itu sesiapa yang mendapat hidayat petunjuk (beriman kepadanya), maka faedah hidayat petunjuk itu terpulang kepada dirinya sendiri dan sesiapa yang sesat (mengingkarinya) maka bahaya kesesatannya itu tertimpa ke atas dirinya sendiri dan aku pula bukanlah menjadi wakil yang menguruskan soal (iman atau keingkaran) kamu.
 
109Dan turutlah apa yang diwahyukan kepadamu serta bersabarlah (dalam perjuangan mengembangkan Islam) sehingga Allah menghukum (di antaramu dengan golongan yang ingkar dan memberi kepadamu kemenangan yang telah dijanjikan), kerana Dialah sebaik-baik Hakim.